eu vim pra ficar

meu sorriso de orelha a orelha quando te via. “eu vim pra ficar” is published by gm.

Smartphone

独家优惠奖金 100% 高达 1 BTC + 180 免费旋转




Berkebun yuk!

Hai Kawan, masih ingatkah saat kecil dengan lagu kebunku?

Lihat kebunku

penuh dengan bunga

ada yang merah dan ada yang putih

setiap hari kusiram semua

mawar melati semuanya indah..

Setelah melihat lirik diatas pasti masih ingat dong dengan lagu tersebut, sewaktu ayah atau ibu kita sedang menanam atau menyiram tanaman, pasti lagu yang diputar atau dinyanyikan adalah lagu kebunku. Sejak kecil pastinya teman-teman disini diajak berkebun atau setidaknya menyiram tanaman di halaman depan atau belakang rumah oleh Ibu, rasanya asyik yaa bermain air lalu mengetahui berbagai jenis bunga dan pohon yang di tanami oleh ibu.

Nah, teman pasti sudah tahu berkebun itu punya banyak manfaat diantaranya yaitu kalori dalam tubuh bisa terbakar, menurunkan tekanan darah, merawat kesehatan tulang, menambah cadangan makanan sehat, menghilangkan stress dan bisa lebih bahagia, serta biasanya orang yang suka berkebun itu lebih ceria lhoo. Eh tetapi berkebun yang saya maksud bukan ini gaess hehehe

Terinspirasi dari Ka haneenakira terkait dengan berkebun, ternyata berkebun tidak hanya di halaman rumah saja, tetapi berkebun di hati dan kepala kita juga bisa lho (by the way tanaman apa yang bisa di tanam di hati dan kepala yak?) pasti pada penasaran kan?. Sebenarnya Ka Haneenakira membahas lebih dari 8 tanaman yang bisa di tanam di hati kita, tetapi saya mau membahas 4 saja ya yaitu Tanaman Kasih, Rendah hati, bahagia dan optimis, yuk kita bahas satu per satu

Tanaman kasih, mendengar kata kasih teman-teman pasti sudah tidak asing lagi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) kata kasih adalah bentuk rasa sayang kepada mahluk hidup. Setiap manusia memiliki rasa kasih tersendiri kepada sesamanya tergantung dengan siapa dia berinteraksi dan bagaimana cara mengungkapkannya. Rasa kasih ini harus di tanam sejak dini karena kita hidup tidak sendiri melainkan selalu berinteraksi dengan orang lain sehingga rasa kasih ini harus ada di setiap kita melakukan sesuatu kepada teman, sahabat, pasangan, rekan kerja, orang tua serta mahluk hidup lainnya seperti kepada tanaman

Kedua, tanaman rendah hati, kata rendah hati ini merupakan kata sifat yang berarti tidak angkuh atau tidak sombong. Teman-teman disini sejak kecil selalu dingatkan oleh orang tua masing-masing agar tidak memiliki sifat sombong melainkan harus rendah hati kepada sesama. Ketiga tanaman bahagia, nah banyak kutipan atau tulisan terkait dengan bahagia, katanya bahagia itu memang harus dari diri kita sendiri, karena bahagia itu pilihan, bahagia itu tidak harus dari hal yang mewah, dapat Kopi kekinian dari teman saat dompet menipis bahagia kan? Bahagia dengan hal yang sederhana.

Terakhir tanaman optimis, menurutku ini yang sulit di rawat saat pandemi seperti ini, kenapa coba? Bayangkan saja dari mulai bulan Maret kita dipaksakan dengan keadaan harus di rumah saja tanpa bisa melakukan aktivitas yang kita suka saat keadaan normal. Biasanya pulang dari kantor bisa bertemu sahabat di kedai kopi ternama atau pulang kampung setiap 2 minggu sekali, tetapi karena adanya virus ini, semuanya berubah begitu pun dengan tanaman optimis yang sudah kita pupuk dari kecil sepertinya makin hari semakin memudar, padahal kita seharusnya bisa merawat rasa optimis ini dengan kegiatan positif yang berbeda serta berdampak positif untuk diri kita sendiri.

Keempat tanaman diatas sudah seharusnya kita pupuk dan rawat setiap hari agar tidak memudar bahkan mati, layaknya menanam bunga kesukaan kita apapun caranya akan di berikan pada bunga tersebut agar terus tumbuh dan menjadi indah bukan? Karena menanam akan membuat seorang menjadi lebih bahagia, rileks dan ceria. Seperti itulah empat sifat yang harus kita rawat sampai nanti, saya pun masih belajar dan mencari cara agar empat tanaman ini bisa terus tumbuh dan menularkan ke setiap orang terdekat saya.

Yuk mulai dari sekarang suka tanam menanam, baik itu menanam bunga, sifat kebaikan ataupun saham sekalipun ckckck, agar selalu tumbuh positif dan bisa menebar kebaikan kepada sesama.

Add a comment

Related posts:

Top 5 Reasons Why Sport Nutritionists Should Learn Python

As a sport nutritionist, you are responsible for developing nutritional plans for athletes to enhance their performance. While you may already have a strong background in nutrition and exercise…